CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »
Ketahuilah setiap sesuatu di dalam pemerhatian dan pengawasan Tuhanmu. Wahai diriku, ketahuilah bahawa semua perkara yang berlaku kepadamu berada di dalam pengetahuan Allah. Semuanya di dalam pemerhatian dan pengawasanNya. Sesungguhnya Allah mengetahui apa sahaja yang engkau alami. Dia amat mengetahui segala yang menimpa dirimu. Allah mengetahui penderitaan hambaNya. Engkau ditimpa susah dan sakit. Engkau menderita dan engkau sabar di dalam menanggung penderitaanmu itu. Kesabaranmu itu tidaklah sia-sia kerana ianya dinilai tinggi oleh Tuhanmu.

Friday, September 30, 2011

eh, nak setahun dah ?

Hye korunk :)
apa cerita uolsss sekarang?
sihat-sihat semua nya?
mak?
mak sihat aje..makin sihat benor rasa nya badan nih !
selera makan macam ada orang bela saka aje...
tak pernah nye mak menolak kalau bab-bab makan nih tau..
mana badan tak bam bam bam cam gini kan?....
Hubby kata...
" x pe..tuh tanda hati senang.."

hahahaha..tak tahu la dia perli ke apa tuh...
tapi, mak buat cam x faham aje la...
heheheh


perkahwinan Mama Abah..dah 32 tahun mereka melayari bahtera perkahwinan nih..nak dibandingkan dengan kami...aduhai...kami baru melangkah...baru permulaan buat kami berdua..


permulaan buat kami..doakan semoga kami dapat melayari nya dengan baik..

esok genap setahun mak kahwin..
terasa cepat benor masanya..
tup tup tup...dah setahun !
tapi,
kami masih lagi berdua...
belum bertiga, berempat atau berlima...
tak x pe la kan...
kita spend time together dulu...(ayat nak sedapkan hati..huhu)


mak suka nengok mama masa nih...cantik...jelas tergambar kat wajah mama...betapa bahagia nya mama..

mak masa akad nikah..01/10/2010

mak sebenor nya..
2 minggu lepas..badan memang x sedap sangat..
dengan muntah nye..pening nye !
mama dengan mak mertua..bila dengar aje...
"haa...dah terlekat la tuh !"...
so, mak pun feeling-feeling macam dah terlekat la nih !
haahahaha

sekali pagi tadi..
mak check..
aduhai...misi kami failed la !
negative !
satu aje line nye...
kuciwa jiwa dan raga mak..
percubaan 2 bulan nih masih gagal..
tak pe..kami akan tingkatkan lagi usaha !
kuikuikui

eh eh eh..siapa yang cute nih ?

eh..ada lagi budak comei nih! comei nyeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee....
hahahaha

budak comei nih..mak la !comei bukan?
kurus melidi gitu mak !
tapi sekarang?
mak aii...kecik sket aje dari gajah rasa nye..
hehehehe..

ok uols..
esok mak attend kawan mak nye wedding..
malam nih kami dua nak makan-makan special sket..
eh eh..special ke?
makan-makan aje sempena our 1st anniversary..
tak ada la special apa pun..
hanya celebration kecil-kecilan aje..
celebrate malam nih sbb esok full day kena g kenduri kendara..
perut kenyang..tak syiokk la kan nak makan-makan yang special..
hehehehe

ok..doakan kebahagiaan kami ye !

Thursday, September 22, 2011

Halaqah Sentuhan Qalbu


Hye korunk :)
lunch tadi ada majlis ilmu kat office mak..
Halaqah Sentuhan Qalbu..

selalunya rancangan ini kat TV9..
kali nih kami menonton nya secara live..
alhamdulillah...diberi kesempatan untuk mengikuti nya...

tajuk hari ini "Ketika Cinta Bertasbih"
dibawakan oleh Ustaz Muhamad Ridzuan Zainal Abidin & pakar motivasi HSQ sangat-sangat menyentuh hati kami...
even 1 hour masa diperuntukkan...
sekejap sangat rasa nya..
tapi, pengisian nya amat mendalam sekali...

topik nya mengupas sejauh mana cinta kita kepada sang Pencipta..Tuhan yang satu..
adakah cinta kita kepadaNya cinta yang agung..
atau, cinta kita kepada sesama manusia, harta dunia mengatasi segala nya..

mudah-mudahan kita semua diberi kekuatan dan sentiasa istiqamah dalam melaksanakan Amal Makruf dan mencegah kemungkaran..


Wednesday, September 14, 2011

bermanfaat buat yang lain jua


Hye korunk :)
ok..mak nak share article nih dengan uolss.. buat korang yang mengalami nasib yg sama dengan mak digalakkan membaca ye !
at least memberi kita satu kekuatan & kesabaran di dalam menunggu kenikmatan bergelar ibu bapa..

kredit to -http://wirausahapesantren.blogspot.com/2011/09/mengapa-anda-ingin-memiliki-anak.html

article nih mengandungi bahasa Indonesia ye..

"Sudah berapa buntutnya?"
"Cepetan punya... jangan ditunda-tunda"
"Masih juga belum berhasil... KB yah?"
..".......dan lain-lain"

Melewati tahun pernikahan ke delapan, sudah tak terhitung berapa banyak pertanyaan sejenis di atas yang rajin dilemparkan pada saya ataupun suami. Suatu kalimat atau tepatnya pernyataan yang sepertinya telah menempel erat pada saya, seorang istri yang belum juga dianugrahi keturunan. Biasanya saya hanya bisa tersenyum kemudian berlalu berusaha tidak menanggapi percakapan semacam itu.

"Siapa yang tak ingin memiliki anak?" batin saya selalu mengatakan demikian. Sayang memang, mereka tidak pernah tahu, betapa telinga ini rasanya selalu rindu oleh tangisan atau teriakan-teriakan kecil, "Ummi...!" yang akan memanggil saya. Tangan ini rasanya selalu rindu akan dekap tubuh mungil dalam kehangatan balutan selimut kecil. Betapa saya ingin.ingin sekali memiliki buah hati. Suatu harapan yang selalu saya bawa dalam setiap doa.

Sampai suatu ketika, dokter terapi infertilitas saya di akhir pemeriksaan bertanya seperti ini, "Mengapa anda ingin memilki anak?" ucapnya dengan wajah serius. "Ada beberapa pasangan yang berobat ke sini, setelah berhasil memiliki anak malah bercerai karena tidak tahu alasan kenapa ingin memiliki anak," ucapnya melanjutkan. Saya yang tiba-tiba disuguhi pertanyaan seperti ini tentu saja tersentak berusaha mencari jawab. Sungguh, saat itu saya tak bisa menjawab secara spontan kenapa saya ingin memiliki anak.
Dalam perjalanan pulang pun pertanyaan tersebut masih terngiang-ngiang dan bermain dalam benak pikiran. Saya berusaha mencari jawaban atas alasan keinginan dan harapan saya memiliki buah hati.

Saya mulai bertanya pada diri sendiri, "Kenapa saya ingin memiliki anak?" Apakah keinginan ini keluar semata karena rasa egois seorang manusia yang ingin memiliki? Apakah keinginan ini hanya dikarenakan saya sudah mulai jenuh mendengar pertanyaan "Kapan punya anak?" atau pertanyaan sejenis lainnya yang kerap dilemparkan? Apakah keinginan ini karena saya merasa cemburu jika melihat teman-teman yang sudah mulai memiliki satu, dua, tiga.... momongan? Apa sebenarnya tujuan saya memiliki keturunan? Ternyata, saya sukses dengan jawaban buntu disertai kepala pening.

Hingga suatu hari, suami menghadiahkan sebuah buku berjudul "Cara Nabi Mendidik Anak" yang disusun oleh Ir. Muhammad Ibnu Abdul Hafidh Suwaid. Buku yang memberikan perhatian khusus mengenai Tarbiyah Nabawi lith-Thif (pendidikan Nabi untuk anak), banyak mengungkapkan dunia anak yang belum pernah saya temui. Membaca buku ini, saya hanyut dalam suasana seperti seorang ibu. Ada banyak hal yang semula tidak saya ketahui tertulis di sini, seperti cara efektif membangun jiwa anak, mengembangakan pemikiran anak, meluruskan kesalahan perilaku anak, serta banyak hal lainnya yang membuat saya kadang termangut-mangut sendiri sambil meresapi.

Selesai membaca buku tersebut, saya seolah tersadar bahwa bagi beberapa orang memiliki anak itu mungkin mudah tapi mendidiknya agar selalu terjaga dalam fitrahnya (Islam) tidaklah mudah. Imam Al-Ghazali sendiri dalam risalah Ayuhal Walad pernah mengumpamakan proses tarbiyah anak sebagai ibarat "Usaha petani yang mencabuti duri-duri dan membuang tumbuhan asing dari tanamannya agar tumbuh dengan baik dan sempurna." Ia tidak hanya untuk dilahirkan ke dunia saja, tapi lebih dari itu, ia memiliki hak dan kewajiban yang harus bisa dipenuhi serta didukung oleh orang tua dengan sebaik-baiknya.

Saya mencoba mengubah pola pemikiran. Yang tadinya hanya berorientasi ingin memiliki anak, sedikit demi sedikit mulai membuka pandangan dengan tidak hanya sekedar `ingin` tapi juga harus memilki kesadaran untuk mempersiapkan diri agar dapat menjadi Ibu yang baik. Seorang ibu yang kelak dapat menjadi penenang jiwa sesunguhnya bagi keluarga, yang dapat mengemban amanah berharga dari Allah swt berupa anak-anak serta dapat bertanggung jawab agar anak-anak menjadi abrar (orang-orang yang berbakti). Insya Allah.

Dengan mengubah pola pikir seperti ini, akhirnya saya mendapatkan jawaban untuk sebuah pertanyaan yang diajukan sang dokter di atas. "Mengapa anda ingin memiliki anak?" Jawabannya adalah sebagai istri, saya ingin dapat merasakan satu fase kehidupan yang disebut ibu. Selain itu juga ingin membahagiakan suami dengan menghadirkan cahaya mata, penyejuk hati, meski suami tidak pernah menuntut tentang hal ini. Sebagai umat Rasulullah saw, saya ingin menggembirakan beliau dengan memperbanyak jumlah umatnya. Seperti yang tertulis dalam hadits riwayat Abu Dawud dan Nasa`i, Rasulullah saw bersabda "Nikahilah wanita yang bisa melahirkan banyak anak karena aku akan berbangga dengan kalian kepada umat-umat lain." Sedangkan sebagai hamba Allah swt, saya ingin menjaga kelangsungan keturunan dengan melahirkan generasi-generasi muslim, yang akan bersama-sama berjuang mengagungkan nama Allah swt di muka bumi ini. Insya Allah.

Saya percaya, ini adalah salah satu skenario yang Allah swt berikan untuk menguji kesabaran. Baik saya dan suami, tidak akan pernah berputus asa berdoa meminta diberi kepercayaan untuk memiliki keturunan disertai ikhtiar. Bukankah Rasulullah saw sendiri pernah mengatakan "Janganlah salah seorang dari kamu menyerah dari memohon agar dikarunia anak..."

Akhir-akhir ini, saya mulai terbiasa dengan pertanyaan ataupun percakapan seputar belum adanya buah hati yang dilemparkan pada saya atupun suami. Saya tahu, mereka yang bertanya tidak lebih karena ingin bersimpati ataupun ingin turut membantu memberikan jalan bagi kami yang tengah berikhtiar, meski selama ini mungkin tidak saya sadari. Saya harus bersyukur atas semua keadaan, karena di balik ini tentu akan ada hikmah, sebuah balasan terindah yang telah disiapkan Allah swt.

"Rabbihabliimilladunka dzurriyatan thayyibah, innaka samii `udduaa." Ya Tuhanku berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengarkan do`a. (Doa nabi Zakariya memohon keturunan, QS Al-Imran:38).

****************************************************************************
mak tetap bersyukur..sekurangnya, mak pernah merasai detik manis ini walaupun hanya 3 bulan shj dia didalam rahim mak..sekejap sangat-sangat kan?dah 3 bulan lebih dah...

bayangkan mak dikelilingi oleh mereka yang sedang berbadan dua..melihat & mendengar percakapan mereka tentang anak didalam rahim mereka..membuatkan mak merasai pedih sebenarnya !
selalu sgt terlintas didalam hati mak..
"alangkah indah nya jika aku ditempat mereka.."

sekarang mak masih lagi mencuba untuk pujuk hati supaya sentiasa bersabar..
dan, mak tahu..mak harus sentiasa bersabar dengan ujian Allah..
kadang-kadang mak rasa takut lagi! takut jika kali kedua nanti akan terjadi perkara yang sama...

jika bukan lagi rezeki kami..mungkin ada hikmahnya..
kan?
mak pun x mengharap sgt..
bersyukur aje dengan apa yang ada nih...

doakan jika ada rezeki kami..kami mampu menggalas tanggungjawab menjaga amanah dari Allah dengan baik..




saja aje mak up pix kawen... 1st anniversary kami tak lama lagi !
hahahaha
kejap aje kan rasa nya !
terima kasih Ya Allah atas pinjaman kasih sayang ini..

Monday, September 12, 2011

Syawal 1432 H/2011

Hye korunk :)
aduhai..lama sungguh kan mak x update belog?
selalu aje on muka buku..
tp bila nak update belog..
terasa malas gitu...

mak x lambat kan nak ucapkan..
Selamat Hari Raya Aidulfitri Maaf Zahir & Batin..

tahun pertama mak nyambut Syawal berdua dengan hubby..
tahun pertama juga mak beraya jauh dari Mama & Abah..
terasa berbeza la juga suasana raya rumah mertua dengan rumah mama mak...
pagi raya tuh masa solat jemaah Subuh kat kampung..
FIL alunkan takbir..
aduhaiii...
sebak mak rasa !
kat masjid..sembahyang raya pun....
mak rasa sebak sgt2..
25 tahun mak beraya pagi raya dengan family mak..
tahun nih...x de mak dengar suara kelam kabut kakak-kakak mak, mama,makcik2 mak siap2 di pagi raya..
hehehe..

anak cucu cicit Opah Puteh... nih pix masa mak balik raya ke dua.. alaa family mertua mak pun raya kat Sg Manik,Teluk Intan.. mama balik ke kampung dia kat Bota nun.. tak de la jauh mana.. hehehehe

lemang yang dibuat oleh family kat Bota

itik yang disembelih oleh Abah..tahun nih org Bota buat rendang tok & rendang itik..

raya ke dua..kami berdua balik ke kampung Mama kat Bota..ada buat kenduri doa selamat.. rajin ye menantu Mama goreng ayam ! hehehe

mak dengan Chempaka...

chempaka bergaya ala2 retro !

beraya jap ke Kuala Kangsar..

nih raya ketiga..bawa Mama Abah jumpa besan dekat Sg Manik, Teluk Intan.. kat sini mak nyambut raya pertama mak..hehehe rumah arwah opah hubby nih.. kelilingnya, sawah padi.. tuh yg nampak hijau aje...

ye..mak tau ! mak makin gemok bam bam bam kan?

Chempaka buat hal masa ni !huhu

pix nih pulak pix raya kat Senawang...dah balik rumah Mama dah..
Mama Abah pas lawat besan kat Teluk Intan terus balik Senawang..
tapi mak stay lagi kat kampung Hubby..
keesokkannya baru le kami balik tuk raya kat sebelah Negeri Sembilan lak..



masa mak upload pix raya kat muka buku..baru le mak perasan yang memang x tak pix raya mak dengan hubby !
hahahahaha
adoi..dah x de sapa sudi nak amik pix kami dua..gitu la..
hehehehe

ok la uolsss...
nanti mak update lagi !
uolss kalau buat open house tuh..
ajak-ajak la mak ye..
hahahahaa